Pelecehan Terus di KRL, Pria Anggap Perempuan Objek Seks Belaka?

Terjadi lagi pelecehan seksual di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek. Ini adalah gejala sosial yang bisa menunjukkan perwajahan cara pandang pria terhadap perempuan.

Pada Selasa (12/12) kemarin, ada dua kabar soal pelecehan seksual di KRL. Berita seperti itu tak asing lagi karena terus berulang.

Ada seorang perempuan bernama Virginia (19) yang ketakutan setengah mati karena mengalami pelecehan seksual di KRL. Namun dia beranjak berani dan membagikan pengalamannya. Ada pula seorang pria yang terekam kamera Nur Aina Putri sedang diusir penumpang wanita karena pria tersebut diduga melakukan pelecehan seksual.

“Di arena publik yang seperti itu pun orang tidak enggan (melakukan pelecehan seksual). Ini semakin membukakan mata,” kata Wakil Ketua Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Budi Wahyuni, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (13/12/2017). Kedua kasus yang terpisah itu, baik yang dialami Virginia maupun yang disaksikan Nur Aina Putri, sama-sama menunjukkan kenekatan pelaku. Pelaku mengeluarkan alat kelaminnya di dalam gerbong yang sangat ramai. Pelecehan bukan terjadi di tempat sepi. Ada relasi kuasa yang menjadikan cara pandang seperti ini lestari. Relasi laki-laki dan perempuan dipahami sebagai relasi antara yang lebih berkuasa dan yang tidak berkuasa. Akibatnya pelaku yang berjenis kelamin laki-laki merasa punya kekuasaan lebih untuk memaksakan kehendaknya.

“Fenomena ini akan terus bergulir kalau masyarakat tidak menyadari bahwa hal-hal seperti itu tidak bisa ditolerir, sekecil apapun,” kata Budi.

Maka dibutuhkan pengertian tentang relasi gender ini. Pengertian bisa diberikan lewat sosialisasi bahwa perempan dan laki-laki itu setara. Keduanya harus sama-sama menghormati.

“Perlu juga edukasi publik terutama untuk laki-laku agar memandang perempuan sebagai manusia yang setara dengan laki-laki yang harus dihormati, bukan dipandang sebagai sexual object,” kata komisioner Komnas Perempuan, Nina Nurmila, dihubungi terpisah.

Sumber: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *