Kawasan Cross Over Reef yang terletak di utara Pulau Krey, Kabupaten Raja Ampat, tak lagi didatangi para penyelam dari mancanegara. Padahal, kawasan dengan beragam terumbu karang itu menjadi tempat favorit para penyelam.
Sejak ekosistem terumbu karang itu rusak ditabrak Kapal Pesiar MV Caledonian Sky, kawasan Cross Over Reef sudah kurang menarik lagi. Padahal biasanya, lokasi ini dipenuhi lebih dari 50-an penyelam setiap harinya.
“Apalagi yang sekarang mau dilihat di sana? Apalagi yang mau kita banggakan di sana? Koralnya rusak parah, sampai ke akar-akarnya. Berpuluh tahun kami menjaganya, namun hanya sekejap rusak dilindas kapal pesiar,” kata Ketua Penyelam Profesional Raja Ampat Ruben Sawiyai, yang ikut dalam investigasi kerusakan terumbu karang Cross Over Reef, kepada Liputan6.com, Jumat (17/3/2017). Ia mengaku selalu membawa wisatawan untuk menyelam ke spot tersebut, karena coralnya sangat subur. “Kalau sekarang, saya malu dan sedih untuk membawa wisatawan ke sana karena mereka hanya akan melihat kerusakan,” ujar Ruben sedih.
Sebelum terumbu karang rusak, ia sering melihat berbagai jenis ikan berenang atau berada di sekitar tempat tersebut. Ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk menyelam.
“Tapi setelah rusak, saya sempat lewat dan tidak lagi melihat ikan-ikan berenang di tempat tersebut, karena karang tempat ikan-ikan berenang sudah rusak,” ujar dia. Menurut Ruben, kerusakan terumbu karang itu sangat jelas dan bisa dilihat dengan kasat mata dari atas air. “Kedalamannya kan hanya 5-6 meter. Sangat terlihat sekali kerusakannya itu,” ucap dia.
Tindakan awal yang dilakukan untuk pemulihan kerusakan biasanya dengan transplantasi coral. Hal itu pun tak mudah, sebab daerah Cross Over Reef Raja Ampat berarus deras.
Sumber: Liputan6.com