Ratusan tahanan/narapidana Rutan Kelas II Pekanbaru kabur dan disinyalir over kapasitas sebagai pemicunya. Direktur Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham I Wayan Kusmiantha Dusak menyatakan akan mencopot kepala Rutan Pekanbaru.
“Iya, dia bertanggungjawab, keamanan rutan itu ada di dia karena dia diberikan kewenangan untuk melakukan itu,” ungkap Dusak saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (5/5/2017) malam.
Dusak menyebut Kepala Rutan Pekanbaru saat ini bernama Taufik. Nantinya Kelapa Rutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai peristiwa yang terjadi jelang Salat Jumat kemarin.
“Nanti kita tanya, dia sudah melakukan apa saja. Tapi nanti setelah kondusif baru nanti kita panggil,” ujarnya. Pihak Ditjen PAS pun memastikan akan mengganti Kepala Rutan Pekanbaru. Dia disebut harus mempertanggungjawabkan kericuhan yang terjadi di Rutan Pekanbaru hingga berujung pada kaburnya ratusan tahanan/napi.
“Nanti kita ganti karena dia tidak mampu mengendalikan rutan, apapun alasannya. Saat ini Kanwil yang koordinasi,” tegas Dusak.
Seperti diketahui, tahanan/napi Rutan Pekanbaru kabur bermula dari kericuhan yang terjadi sebelum salat Jumat. Saat pintu sel dibuka, para tahanan merangsek ke bagian depan rutan.
Dari laporan awal yang diterima, para tahanan kabur setelah sebelumnya menyampaikan tuntutan terutama soal fasilitas di rutan. Seperti tuntutan masalah air, kamar, pungutan liar dan fasilitas lainnya.
Masalah tersebut dinilai terjadi karena masalah over kapasitas. Rutan tersebut seharusnya hanya bisa menampung sebanyak 561 penghuni namun tahanan/napi yang tinggal di Rutan Pekanbaru diketahui sebanyak 1.870 orang.
Sementara itu total pegawai di Rutan Pekanbaru hanya 54 orang. Untuk petugas keamanan hanya 30 orang yang dibagi 6 orang setiap regunya.
Sumber: Detik.com