Keributan terjadi di sebuah kedai kopi di Jalan Babarsari Blok B7 -B10, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Jumat (9/6/2017) sekitar jam 3 pagi.
Keributan ini melibatkan beberapa mahasiswa dengan tiga orang yang diduga anggota Polda DIY. Akibat keributan ini, salah satu mahasiswa meninggal dunia.
Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Haryanto menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/6/2017) sekitar jam 3 pagi di salah satu kedai kopi yang terletak di daerah Babarsari tepatnya belakang Pos Polisi Babarasari.
“Secara hukum masuk wilayah Polsek Depok Barat, yang terlibat orang dari Maluku dan tiga orang yang diduga anggota dari sat dalmas Polda DIY,” katanya saat ditemui di Polsek Depok Barat, Sabtu (10/6/2017).
Kemarin malam sebelum sahur, Sukirin mengaku menemukan kedua korban sudah dalam keadaan yang kurang sehat dibawa 3 orang yang diduga anggota Sat Dalmas polda DIY ke Polsek Depok Barat. “Hanya beberapa menit di Polsek, saya lihat dan saya suruh dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan satunya ke Rumah Sakit Sarjito,” ucapnya.
Sukirin menambahkan, salah satu dari kedua korban diketahui meninggal pada jam 2 siang di Rumah Sakit Sardjito, salah satunya berada di Bhayangkara dan dalam keadaan sehat saat ini.
Dalam pemeriksaan sementara, kasus tersebut terjadi sekitar pukul 02.00, padahal menurut Peraturan Bupati No 26/2013 kegiatan operasional selama bulan puasa di minggu kedua dan ketiga, di mulai sejak pukul 21.00 dan harus berakhir pukul 24.00.
Keributan tersebut juga diduga karena masih adanya peredaran miras di wilayah Sleman.
Sementara itu, oknum anggota kepolisian yang terlibat pun sudah diketahui identitasnya dan sedang diperiksa.
Sumber: Kompas.com