Bagi Anda yang ingin meninggalkan Jakarta menuju Jawa melalui ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, siap-siap menghadapi kemacetan.
Pasalnya, proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (tol layang), cukup berkontribusi terhadap kemacetan yang terjadi.
Saat hendak ke wilayah Jawa Barat pada Minggu (21/5/2017), KompasProperti sempat merasakan kemacetan tersebut. Mulanya, ada empat jalur yang dapat dilalui kendaraan sebelum memasuki Gerbang Tol Cikarang Utama I yang memiliki sebelas gerbang itu.
Namun, setelah melalui gerbang tol tersebut, kemacetan terjadi, tepatnya di Kilometer 32. Hal itu disebabkan adanya penyempitan jalur atau bottle neck, dari semula empat jalur menjadi tiga jalur. Sejumlah pengemudi kendaraan yang melalui jalur tersebut, baik roda empat, minibus maupun truk, mau tidak mau harus melambatkan laju kendaraannya.
Untuk diketahui, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated didesain sepanjang 38,6 kilometer. Proyek ini merupakan hasil kerja sama Waskita dengan PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) (KSO Waskita-Acset) bersama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek dengan nilai Rp 13,5 trliun.
Dalam kerja sama ini, porsi Waskita adalah 51 persen dan mengerjakan ruas dari Cikunir hingga Cikarang sepanjang 19,7 kilometer.
Adapun ACSET 49 persen dan mengerjakan ruas dari Cikarang hingga Karawang sepanjang 18,9 kilometer. Proyek ini ditarget rampung pada akhir 2018, sehingga dapat digunakan pada 2019.
Sumber: Kompas.com