Jelang Open Traffic, LED Simpang Susun Semanggi Sudah Hiasi Jalan

Pemprov DKI Jakarta memajukan tanggal pembukaan jalur (open traffic) Simpang Susun Semanggi menjadi hari ini dari yang semula dijadwalkan pada 29 Juli 2017 esok. Tampak LED di sekitar lokasi sudah menghiasi lokasi. Pagi ini pukul 07.00 WIB, Jumat (28/7/2017), detikcom menjajal Simpang Susun Semanggi. Perjalanan dimulai dari pintu utara (on ramp 2) samping Polda Metro Metro Jaya, tepatnya di depan halte TransJakarta Semanggi.

Namun ternyata Simpang Susun Semanggi belum bisa dilalui kendaraan. Terlihat petugas proyek dan 2 polisi berjaga di jalur masuk. Terpasang pula rambu dilarang masuk. Pantauan di lokasi, tak terlihat mobil yang mencoba melintas di pintu on ramp 2 itu. detikcom lalu mencoba untuk masuk melalui pintu barat (on ramp 1) di depan gedung GKBI, Bendungan Hilir. Sama seperti sebelumnya, pintu on ramp 2 juga belum dibuka.

“Nanti sore baru ada soft open traffic pukul 17.00 WIB. Menteri dan pejabat termasuk gubernur akan hadir,” ucap petugas proyek saat ditemui detikcom di lokasi.

Meskipun belum boleh dilalui, namun di jalur on ramp 1 itu terlihat ada sejumlah mobil yang parkir. Ada pula sejumlah orang yang menggunakan polo shirt berwarna kuning yang berjalan kaki masuk menuju tengah Simpang Susun Semanggi. “Senam pagi dari Dinas PU,” ungkap petugas itu.

detikcom kembali mencoba melihat pintu keluar dari dua pintu masuk Simpang Susun Semanggi. detikcom lantas menuju pintu keluar on ramp 2 yang letaknya tak jauh dari pintu masuk on ramp 1.

Pintu keluar on ramp 2 terletak di Jalan Jenderal Sudirman, seberang Universitas Atma Jaya. Dijaga 2 petugas polisi dan satu orang petugas proyek, pintu keluar ini juga masih ditutup.

Selanjutnya, detikcom menuju pintu keluar on ramp 2 yang terletak di depan Polda Metro Jaya dan samping Halte TransJakarta Polda. Pemandangan yang sama seperti tiga lokasi sebelumnya, terlihat petugas polisi dan petugas proyek berjaga di depan jalur itu. Dari 4 lokasi itu, terlihat aspal yang mulus. Lampu-lampu LED yang dipasang dari bagian bawah sepanjang jalan Simpang Susun Semanggi juga terlihat jelas dan menyala dari jalan-jalan di sekitarnya.

Lampu LED Simpang Susun Semanggi terlihat berwarna biru tosca. Pengguna jalan yang melintas di Jalan Gatot Subroto, Jalan Semanggi, dan Jalan Sudirman bisa melihat dengan jelas lampu-lampu itu.

Simpang Susun Semanggi tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda 2. Terpasang rambu larangan roda 2 di tiap pintu masuk. Keamanan pengendara menjadi alasan utama larangan itu.

“Untuk sementara hanya untuk mobil, bukan untuk motor. Kan untuk motor bahaya, tinggi. Oleh sebab itu, perlu ada rambu-rambu,” ujar Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada (17/7) lalu.

Simpang Susun Semanggi merupakan proyek Pemprov DKI Jakarta yang dibangun ketika masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama. Groundbreaking proyek ini dilakukan oleh (Pemprov) DKI pada 8 April 2016 lalu

Proyek Simpang Susun Semanggi menghabiskan dana Rp 345,067 miliar. proyek infrastruktur ini dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

Lintasan pertama memiliki panjang 796 meter yang akan menghubungkan Gatot Subroto ke arah Bundaran Hotel Indonesia. Sementara lintasan kedua yang menghubungkan Grogol menuju Blok M memiliki bentang 826 meter.

Direncanakan Simpang Susun Semanggi akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2017 mendatang. Sehingga Simpang Susun Semanggi dapat digunakan secara efektif oleh warga.

Sumber: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *